HALO

Selamat Datang Di Blog Saya!

Rabu, 18 Maret 2020

Accorhotels dan FRHI

Image result for accor hotel list
Pada bulan Juli 2016, AccorHotels akhirnya mengakuisisi jaringan Fairmont Raffles Hotels International (FRHI) yang terdiri dari Fairmont, Raffles dan Swissotel dengan nilai hampir $3 milyar. Ini adalah analisis lingkungan internal yang saya dapati setelah AccorHotels mengakuisisi jaringan Fairmont Raffles Hotels International (FRHI) :
-Strengh
Dengan mengakuisisi FHRI Accorhotel dapat mencapai upscale luxury yang luas, yang sebelumnya hanya mempunyai 1 brand yaitu Sofitel.
-Weakness
Walaupun nilai investasi bertambah $3 Milyar untuk mengakuisisi FHRI, namun angka tersebut termasuk sangat besar untuk asset yang dikeluarkan, terlebih brand lain yang sudah mempunyai banyak brand luxury yang sudah lama beroperasional.
-Opportunity
Membuat pengalaman baru bagi tamu Accorhotel. Pertumbuhan bisnis di daerah FRHI berada dapat meningkat jumlah tamu di bagian FRHI berada (Amerika Utara)
-Threat

Chain hotel lain yangn mempunyain brand luxury. Bergabungnya Marriot dan Starwood pada 2018 menjadi ancaman bagi AccoHotels untuk mengupgrade sektor luxury brandnya.

Menurut saya, dengan Accorhotel mengakuisisi FRHI yang sudah berpengalaman dalam memasarkan hotel-hotel mewah, Accorhotel yang sudah dikenal dengan salah satu pionir utama dari bisnis hotel dengan kelas menengah-atas memiliki potensi besar di seluruh segmen pasar perhotelan. Ini akan membuka potensi perkembangan di market luxury upscale secara signifikan, mengingat sebelumnya Accorhotel hanya mempunyai 1 brand luxury, Sofitel. 

Porter's 5 Forces

Porter's 5 Forces adalah model yang mengidentifikasi dan menganalisis 5 kekuatan kompetitif yang membentuk suatu perusahaan dan membantu menentukan kelemahan dan kekuatan perusahaan. Analisis ini biasanya digunakan untuk mengetahui di mana posisi sebuah perusahaan apakah berada pada posisi yang sulit ataupun pada posisi puncak. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kekuatannya, mengantisipasi kelemahan, dan menghindarkan perusahan dalam mengambil keputusan yang salah.

ada 5 "kekuatan" yang dikemukakan oleh porter yaitu :
1. Threat of a new entrants : Perusahaan yang mencoba memasuki pasar di tempat suatu perusahaan bersaing (Pesaing). Produk atau jasa yang dijual mungkin sama dengan apa yang perusahaan lain jual.
2. Threat of substitute products or services : Pesaing yang menjual produk merupakan pengganti untuk produk yang dijual suatu perusahaan. Mungkin pesaing menggunakan teknologi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang sama.
3. Bargaining power of suppliers : Jika ada banyak supplier maka perusahaan dapat memilih harga yang tepat dari banyaknya supplier.
4. Bargaining power of buyers : Perusahaan harus mengetahui seberapa besar purchasing power dari para pelanggannya agar mendapatkan pasar yang pas dengan apa yang dijualnya.
5. Competitive Rivalry : Perusahaan harus membuat personalitas sendiri agar bisa memunculkan bahwa perusahaan dialah yang berbeda dengan yang lain (differensiasi).

Alat untuk Scanning Environment

a) SWOT Analysis (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) adalah analisis yang berdasarkan pada suatu strategi yang efektif berasal dari sumber daya internal (Strengths dan Weakness) dan eksternal (Opportunities dan Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi perusahaan atau bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut pada kondisi dan situasi yang ada saat ini.

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal sebuah perusahaan, hal-hal yang dapat dikontrol dan dapat berubah (Structure, Value, Resources). sedangkan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi perusahaan atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan melindungi dari ancaman, tetapi tidak dapat mengubahnya (Nature, Societal, Task, Industry Analysis).


b) PEST Analysis (Political, Economy, Social, Technology) adalah analisis atau alat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi dampak dari faktor-faktor Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi terhadap suatu perusahaan.

Faktor Political : Faktor politik  mencakup isu-isu global, undang-undang dan peraturan yang mungkin berefek pada perusahaan. Seperti kebijakan pemerintah, kebijakan daerah, kebijakan perdagangan, dll.

Faktor Economy : Faktor ekonomi berkaitan dengan daya beli masyarakat, iklim usaha maupun biaya operasional perusahaan. Seperti situasi ekonomi dalam dan luar negeri, pajak, inflasi, upah kerja suku bunga, suku bunga bank, nilai tukar mata uang, dll.

Faktor Social : Faktor sosial mencakup semua faktor yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat/pelanggan, demogarfi dan budaya. sepertipertambahan jumlah penduduk, distribusi penduduk menurut umur, kesehatan masyarakat, keamanan, perubahan gaya hidup dan  tren konsumsi, dll.

Faktor Technology : Faktor teknologi mencakup otomasi dan komunikasi yang mempengaruhi kegaitan opersaional bisnis. Seperti internet, mobile phone, otomasi, inovasi, akses ke teknologi, lisensi dan hak paten, manufaktur, komunikasi global, perkembangan teknologi, dll.

Manfaat Strategic Management bagi Perusahaan

Manajemen Strategis menurut Wheelen & Hunger adalah “Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Menurut saya manajemen strategis sangat penting agar perusahaan dapat menghadapi ancaman atau perubahan yang akan datang. Perubahan disini yaitu perubahan situasi dari lingkup internal dan eksternal, bisa berubah secara drastis atau hanya berubah sedikit. Sosok Manajer lah yang harus bisa menanggapi setiap perubahan tersebut dan memutuskan apa yang harus dilakukan. Dalam proses manajemen strategik inilah manager dapat lebih baik dalam berhadapan dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah

Manajemen strategis juga dapat membedakan seberapa baik suatu perusahaan dalam pencapaian kinerjanya. Menurut Wheelen & Hunger kinerja adalah hasil akhir dari suatu aktivitas. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan tergantung pada bagian perusahaan yang dinilai dan tujuan yang akan dicapai perusahaan tersebut. Jadi, kinerja suatu perusahaan bisa dilihat dari sejauh mana perusahaan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.